Siswa di era digital menghadapi berbagai tantangan yang mungkin tidak ditemui oleh generasi sebelumnya. Beberapa tantangan utama termasuk:
- Informasi Berlebihan (Information Overload): Siswa memiliki akses mudah ke banyak informasi melalui internet. Namun, kemudahan ini dapat menyebabkan informasi berlebihan, membuat sulit bagi siswa untuk memilah informasi yang relevan dan dapat dipercaya.
- Gangguan Digital (Digital Distractions): Ketersediaan gadget, media sosial, dan berbagai aplikasi dapat menjadi sumber gangguan bagi siswa. Fokus belajar dapat terganggu oleh notifikasi, pesan, atau konten digital lainnya.
- Kurangnya Keterampilan Literasi Digital: Siswa perlu mengembangkan keterampilan literasi digital untuk efektif menggunakan teknologi. Ini mencakup kemampuan untuk mengevaluasi informasi online, memahami risiko keamanan digital, dan menggunakan alat-alat digital dengan bijak.
- Tantangan Keamanan Digital: Keamanan online menjadi perhatian penting. Siswa perlu dilatih untuk melindungi privasi mereka, mengelola kata sandi, dan menghindari risiko keamanan digital seperti penipuan online atau penyebaran informasi palsu.
- Keseimbangan Hidup Digital dan Offline: Siswa dapat merasa tertekan untuk selalu terhubung secara online, mengakibatkan kurangnya keseimbangan antara hidup digital dan offline. Ini dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik mereka.
- Tantangan Aksesibilitas dan Kesetaraan: Meskipun teknologi memberikan akses ke sumber daya pendidikan, tidak semua siswa memiliki akses yang sama ke perangkat atau koneksi internet yang andal. Ini dapat menciptakan kesenjangan aksesibilitas dan kesetaraan pendidikan.
- Pembelajaran Jarak Jauh (Remote Learning): Pandemi COVID-19 telah mempercepat tren pembelajaran jarak jauh. Tantangan termasuk keterbatasan interaksi sosial, kesulitan dalam pemahaman materi tanpa bimbingan langsung, dan ketergantungan pada teknologi.
- Tekanan Kinerja (Performance Pressure): Siswa sering merasa tekanan untuk tampil baik dalam lingkungan digital, baik dalam hal hasil belajar maupun dalam membangun kehadiran online yang positif.
Penting bagi pendidik, orang tua, dan masyarakat untuk mendukung siswa dalam menghadapi tantangan ini dengan memberikan panduan, mendidik mereka mengenai penggunaan teknologi yang bijak, dan memastikan akses yang setara ke sumber daya pendidikan digital.